يَا رَبِّ يَا عَالِمَ الْحَالْ

Wahai Allah yang mengetahui hal hamba

إِلَيْكَ وَجَّهْتُ اْلآمـَالْ
Kepada-Mu aku hadapkan segala cita-cita

فَامْنُنْ عَلَيْناَ بِاْلإقْبـَالْ
Kurniakanlah kami nikmat perkenan dari-Mu

وَكُنْ لَناَ وَاصْلِحِ الْبـَالْ
Serta belas kasihan dan tenteramkan hati kami

يَارَبِّ يَا خَيـْرَ كـَافِي
Wahai Allah yang Maha mencukupi

اُحْلُـلْ عَلَيْنـَا الْعَـوَافِي
Berilah kami sihat afiat

فَلَيْسَ شَيْء ثَمَّ خـَافِي
Kerana tiada yang sulit atas-Mu

عَلَيْكَ تَفْصِيْلُ وَاجْمـَالْ
Segala sesuatu dalam pengetahuan-Mu

وَقَـْد أَتـَاكَ بِعُـذْرِه
Ia telah datang pada-Mu dengan dosa

وَبِانْكِسـَارِهِ وَفَقْـرِه
Dan kesedihan dan kefakirannya

فَاهْزِمْ بِيُسْـرِكَ عُسْـره
Angkatlah dengan kemudahan-Mu segala kesusahannya

بِمَحْضِ جُوْدِكَ وَاْلإِفْضَالْ
Dengan Berkat kemurahan dan kurnia-Mu

وَامْـنُنْ عَلَيـْهِ بِتَوْبـَةْ
Kurniakanlah padanya taubat

تَغْسِلْهُ مِنْ كُلِّ حَوْبـَةْ
Yang dapat menghapus segala dosa

وَاعْصِمْهُ مِنْ شَرِّ أَوْبـَةْ
Jagalah ia dari segala bahaya

لِكُلِّ مَا عَنْهُ قَدْ حـَالْ
Dari segala yang akan menimpa padanya

فَأَنْتَ مَـوْلَى الْمَـوَالِي
Engkau adalah Tuhan seluruh hamba

الْمُنْـفَرِدُ بِـالْكَمـَالِ
Yang Esa dalam kesempurnaanMu

وَبِـالْعُـلَى وَالتَّعـَالِي
Dalam ketinggian dan keagunganMu

عَلَوْتَ عَنْ ضَرْبِ الأَمْثَالْ
Maha suci Allah dari semua keserupaan

جُوْدُكَ وَفَضْلُكَ وَبِـرُّكَ
Kemurahan, kurnia, dan kebaikan-Mu

يُرْجَى وَبَطْشُكَ وَقَهْـرُكَ
Sungguh sangat di harapkan. Murka dan marah-Mu

يُخْشَى وَذِكْرُكَ وَشُكْـرُكَ
Sungguh sangat di takutkan. Berdzikir dan bersyukur pada-Mu

لاَزِمْ وَحَمْدُكَ وَاْلإِجْـلاَلْ
Adalah lazim, demikian pula memuji dan mengagungkan-Mu

وَصَـلِّ فِي كُلِّ حَالَـةْ
Selawat pada setiap masa

عَلَى مُزِيْـلِ الضَّلاَلـَةْ
Di atas nabi penghapus kesesatan

مَـنْ كَلَّمَتْـهُ الْغَزَالـَةْ
Kepadanya rusa bercakap

مُحَمَّدِ الْهـَادِي الـدَّالْ
Iaitu Muhammad penunjuk jalan

وَالْحَمْـدُ لِلّـه شُكْـرًا
Segala puji bagi Allah sebagai tanda syukur

عَلَى نِعَمٍ مِنْـهُ تَتْـرَى
Atas nikmatNya yang tidak putus

نَحْمَـدُهُ سِـرًّا وَجَهْـرًا
Kami memuji padaNya dengan rahsia dan terang

وَبِـالْغَـدَايَـا وَاْلآصـَالْ
Siang malam setiap waktu

Diatas pena

apa yang membuat anda bahagia dalam hidup anda adalah kenikmatan..
tak dapat dikatakan, ia selalu ada didalam..
terkadang terselimuti rasa dendam yang tak kunjung usai, tertikam rasa amarah yang selalu menyesakkan, tertangkap dalam kedengkian, iri tak bahagia, hasud karna gelora penyendirian..
mahkota terkadang hilang saat gemuruh amarah mengikis..
hamparan pasir dosa selalu menghiasi kehitamaan qolbu..
kini ia tak bercahaya..
ia lupa pemilik hatinya..
pemilik hati yang terbolak balikkan..
terkadang tak nikmat bahkan teramat nikmat..
aku teramat takut dengan diriku yang terlalu mengikuti kelebihan orang lain..
duhai pemilik hati..
tempatkanlah diriku dengan hasrat yang teramat dalam tuk menikmati keindahan,,
tuk menghancur leburkan ia yang slalu menantang kebahagiaan..
ia yang selalu takut dalam keyakinannya..
terpuruk dalam rasa bersalah yang tak kunjung terusaikan..
adakah mahkota terindah yang membuat menyejukkan..
hampirilah hasrat indah itu..
bungkamkanlah mulutku dalam ketinggian itu..
tuntunlah kami untuk selalu mengenal siapa diriku dan siapa tuhanku..

duhai dua matahari ku tersenyumlah

rintihan tak menentu..
sebuah dilema yang harus terpikulkan..
duhai matahari ku..
tersenyumlah dalam kepahitan..
menangislah dalam kebahagiaan..
bersedihlah dalam kasih sayang..
berjuanglah dengan segala apa yang dititipkan..

pedihmu tercurah..
sayangmu terbagi..
insanmu terpungkiri..

duhai matahari yang meredup dan menyinari ku..
angkatlah..
benahkanlah..
tunjukanlah pada mereka..
bahwa engkau matahari yang selalu bersinar dalam keredupan ..

Maaf

diri ini tak tahu malu...
diri ini tak tahu diri..
diri ini tak menoleh kedepan..
apa yang mesti dibanggakan dalam diri ini ?
insan dalam hasrat ku tak beraturan..
keinginan yang terlampiaskan

aku sebagai insan..
teramat ber-angan tuk memiliki..
memiliki apa yang aku nilai benar..

kesalahan..
sangat salah..
teramat sangat bersalah..
menangisi dan yang terulang..
qalbu ku mengajak tertahan gentarnya nurani..

dibalik rantai itu..
aku hanya seorang tak daya..
yang menganggap benar diri ini padahal suatu kesalahan besar..

aku ingin berkaca

alunan kesedihan ini selalu menetap dalam satu sisi..
sisi yang selalu terbagi sebelum dan kedampakan qolbu..
insan selalu terasa panas akan teriknya cahaya..
cahaya yang bersolek..
yang tiadannya suatu kegelapan..

ia melebur..
rintihan kekuatan selalu beranjak dalam benak..
bukan pemenang..
bukan keinginan menang jua..
tetapi rangkaian kemenangan..
suatu kemenangan yang terkadang menenangkan hati ini..
terhempas dan menyelimuti..
nurani selalu berpegang teguh..
terkadang merasa menenangakan..
terkadang api berjalan dalam ketipisan kulit..


seutas benang ribuan kusut menaruh harapan..
suatu penantian..
penantian sebuah kepastian..
bersama menantikan..

mengharap..
agar gulita menjadi benderang..